Lindungi Diri dari Efek Radiasi Peralatan Elektronik
nologi juga memberi dampak negatif kepada tubuh seseorang. Perkembangan dunia teknologi, telah memberikan sebuah kemudahan yang begitu besar dalam hal berkomunikasi. Salah satu kemudahan tersebut muncul dalam bentuk laptop atau komputer dan telepon selular, alat yang sangat membantu Anda dalam pekerjaan dan untuk berhubungan dengan orang lain.
Belakangan ini, laporan yang negatif mengenai gelombang elektromagnet merugikan kesehatan tubuh terus bermunculan. Semua alat elektronik mengeluarkan radiasi sejenis medan elektromagnetik (electromagnetic field atau EMF). EMF adalah jenis radiasi yang non-ionisasi, atau radiasi yang energinya bahkan tidak cukup untuk mengionisasi atom atau mengeksitasi elektron, berbeda dengan radiasi uranium, yang merupakan radiasi ionisasi.
Namun, jika pengguna barang-barang elektronik tersebut terlalu lama terkena radiasi EMF dari barang-barang elektronik akan mempengaruhi terhadap kesehatannya. Peralatan elektronik rumah tangga yang digunakan umum setiap hari seperti handphone, komputer, televisi, mesin cuci, lemari es, bahkan pengering rambut, karena radiasi gelombang elektromagnetnya dianggap sebagai “pembunuh” nyata yang semakin menakutkan.
Para pakar mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari, di mana-mana terdapat radiasi gelombang elektromagnet. Dari hasil riset sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat disebutkan bahwa radiasi monitor komputer secara diagonal terjadi bocoran radiasi yang jauh lebih besar terutama dapat mengganggu kesehatan mata Anda. Efek yang paling terkena dampak radiasi adalah kerusakan pada mata, tetapi bersifat gradual.
Radiasi komputer dapat mengakibatkan rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya baru dirasakan 15 atau 20 tahun kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi secara bertahap yang kebanyakan orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benar-benar bisa terjadi.
Lalu bagaimana cara mengurangi bahaya radiasi komputer? Berdasarkan penelitian tingkat pancaran gelombang elektromagnet terhadap kesehatan, disarankan agar tidak menempatkan peralatan elektronik rumah tangga terlalu memusat, terutama TV, komputer dan kulkas yang sebaiknya tidak dipusatkan dalam satu ruang atau saling berdekatan karena bisa meningkatkan dosis radiasi dalam jumlah yang berlebihan.
Untuk itu, posisi peletakan komputer dalam tata ruang sangat penting. Bagian belakang layar komputer jangan sampai menghadap orang lain, karena radiasi komputer paling besar terdapat di belakang layar, sedangkan di depan layar memiliki tingkat radiasi paling rendah. Bagi pengguna komputer, juga disarankan untuk rajin mencuci muka dan tangan, berolahraga ringan agar tubuh hangat setelah berjam-jam di depan komputer.
Menurut Dr Setiadjit Yang, batas medan elektromagnetik yang bisa ditoleransi tubuh manusia adalah 2.5 miliGauss sedangkan laptop bisa mengeluarkan radiasi lebih dari 150 mG saat digunakan.“Kemajuan teknologi yang memberi kemudahan pada manusia dalam melakukan aktivitas kesehariannya juga memiliki dampak seperti penggunaan komputer atau handphone yang menghasilkan radiasi dan berpengaruh negatif terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan teknologi,” katanya.
Oleh karena itu, jika harus menggunakan komputer atau laptop dalam aktivitas sehari hari, maka disarankan melakukan beberapa hal untuk mengurangi radiasi.
Bila bekerja dengan komputer disarankan untuk setiap sekitar 30 sampai 50 menit mengistirahatkan mata selama 5 menit, cobalah lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh.
Hindari meletakan laptop di atas paha saat bekerja, karena tidak adanya jarak tubuh dengan laptop menimbulkan resiko yang lebih besar terhadap radiasi. Komputer desktop dilengkapi dengan casing metal sehingga membentuk pelindung Gauss yang melindungi dari radiasi.
Jangan lupa untuk terus makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung banyak vitamin A misalnya wortel. Namun perlu diingat bahwa konsumsi vitamin A agar disesuaikan dengan dosisnya.
Khusus Orang Tua dan Calon Orang Tua : Anjurkan anak Anda dari sekarang, menonton TV / main playstation, dsb, dengan jarak minimal 3 meter. Jangan membaca sambil tidur / ditempat yang kurang pencahayaannya. Hal ini sangat penting ditanamkan sejak dini.
Untuk menghindari efek negatif radiasi dari Laptop atau komputer disarankan untuk menghindari pengaruh radiasi secara langsung yang hebat pada monitor serta sistem mekanisnya. Dalam sebuah riset ditemukan pada 30.000 kasus pada pekerja komputer tahun 1969, menemukan kasus mayoritas yang terjadi adalah selain kanker otak juga gangguan sistem saraf pusat manusia juga menyebabkan kematian.
Selain laptop dan komputer, Wi-Fi (wireless fidelity) atau jaringan lokal nir kabel, yang semakin populer penggunaannya, juga menjadi penyebab radiasi terhadap tubuh manusia. Receiver (penerima) koneksi wireless juga menghasilkan radiasi microwave, sehingga ada juga dugaan yang menyebutkan bahwa sinyal wireless jauh lebih berbahaya.
Dibalik kemudahan yang ditawarkan Wi-Fi yang mampu masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon ini ternyata hal itu berdampak negatif terhadap kesehatan. Bahaya yang ditimbulkan dari Wi-Fi yakni dapat mengakibatkan nyeri di kepala, gangguan tidur (insomnia), mual-mual terutama bagi mereka yang electrosensitif.
Temuan ini dianggap signifikan. Pengujian menunjukkan bahwa anak-anak menyerap radiasi yang lebih banyak daripada orang dewasa. Karena anak-anak memiliki tengkorak yang lebih tipis ketimbang orang dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan. Namun, organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) menyangkal hasil temuan tersebut dan menyebut efek Wi-Fi masih di bawah batas yang bisa merusak tubuh manusia.
Barang elektronik lainnya yang juga berbahaya terhadap kesehatan manusia adalah telepon genggam atau handphone. Efek radiasi dari handphone menyebabkan penggunanya mudah mengantuk, susah tidur, menurunkan tingkat kecerdasan, mempengaruhi fungsi otak pada anak-anak, pemicu kanker mulut, berbahaya bagi janin yang ada dalam kandungan.
Dampak negatif lainnya yakni dapat membuat tuli, mempengaruhi tingkat kesuburan pada pria, penyebab infeksi mulut, peningkatan risiko autis pada anak, risiko stroke akibat perubahan protein albumin serta mempengaruhi fungsi enzim dan protein, merusak DNA dan mengganggu perkembangan otak pada anak dan memicu tumor otak, membuat pembuluh darah di leher menyempit sehingga meningkatkan tekanan darah, pemakaian ponsel selama 35 menit dapat menaikkan tekanan darah 5-10 mmHg.
Memang bukan perkara yang mudah untuk menghindari radiasi pada elektronik, karena untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari sudah tentu Anda selalu dituntut untuk tetap menggunakan peralatan tersebut. Namun, masih ada beberapa cara seperti diatas yang bisa dilakukan untung mengurangi efek buruk dari radiasi.
Sumber : dedymanholik.wordpress.com
Lindungi Diri dari Efek Radiasi Peralatan Elektronik
Reviewed by StudioPresentasi
on
11:54 PM
Rating: